Murah, Namun Tidak Sehat? Berikut Penjelasan Mengapa Penggunaan Asbes Dilarang.
Bahaya Penggunaan Material Asbes : Mengapa Asbes Dilarang ?
Material asbes, yang pada satu waktu dianggap sebagai bahan bangunan yang banyak digunakan. Asbes banyak di gunakan di berbagai negara Asia, salah satunya di Indonesia. Mengapa demikian? karena asbes lebih murah dari segi harga jika di bandingkan dengan material atap lain. Selain itu, asbes memiliki daya tahan panas dan tahan api, namun material asbes di larang oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO. Mengapa demikian? Material asbes telah menimbulkan dampak serius terkait kesehatan dan dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut alasan mengapa material asbes dilarang:
Bahaya Penggunaan Material Asbes (Dampak Bagi Kesehatan)
Asbes mengandung serat-serat yang sangat kecil dan mudah terlepas ke udara. Paparan jangka panjang terhadap serat asbes telah terbukti menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk kanker paru-paru, mesothelioma (kanker pada lapisan dinding dada), dan asbestosis (penyakit paru-paru yang kronis). Bahkan paparan yang relatif singkat pun dapat menyebabkan penyakit-penyakit ini. Pada akhirnya, dampak buruk dapat timbul bertahun-tahun setelah paparan awal.
Bahaya Penggunaan Material Asbes (Dampak Lingkungan)
Selain masalah kesehatan manusia, penggunaan asbes juga memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Saat bangunan yang mengandung asbes mengalami kerusakan atau rusak, serat asbes dapat terlepas ke udara dan tanah, mencemari lingkungan sekitar. Akumulasi serat asbes di lingkungan dapat meracuni tanah dan air, mengganggu ekosistem alami, dan berpotensi menciptakan risiko kesehatan yang lebih besar bagi manusia dan hewan.
Bahaya Penggunaan Material Asbes (Regulasi)
Dalam respons terhadap risiko kesehatan dan lingkungan yang terkait dengan asbes, banyak negara telah mengimplementasikan regulasi yang melarang atau membatasi penggunaan asbes. Maka dari itu, langkah ini termasuk larangan produksi, distribusi, dan penggunaan asbes dalam berbagai produk, terutama yang terkait dengan konstruksi bangunan. Regulasi ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan, serta mendorong penggunaan bahan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Alternatif yang Lebih Aman
Pengembangan bahan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan telah menjadi fokus utama dalam industri konstruksi. Bahan-bahan seperti fiberglass, batu mineral, dan baja telah di adopsi sebagai pengganti asbes dalam berbagai aplikasi. Selain itu, peningkatan dalam teknologi dan inovasi memungkinkan pengembangan bahan baru. Selain itu, bahan ini memiliki sifat-sifat yang mirip atau bahkan lebih baik dari asbes tanpa menyebabkan risiko kesehatan atau lingkungan yang serupa.
Secara keseluruhan, larangan terhadap penggunaan material asbes di dasarkan pada dampak serius terkait kesehatan manusia dan dampak negatifnya terhadap lingkungan. Dengan kata lain, asbes mungkin telah di anggap sebagai bahan bangunan yang berguna di masa lalu, namun di era modern ini, kesadaran akan risikonya telah mendorong penolakan global terhadap penggunaannya. Dengan demikian, bahwa tindakan ini akan melindungi masyarakat dan lingkungan dari potensi bahaya yang tidak seharusnya terjadi.
Baca juga: Solusi Praktis Mencegah dan Mengatasi Kebocoran Atap
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu! silahkan konsultasi dengan Pinterplan jika Anda butuh solusi!
See you!